Cileungsi, Bogor — Pemerintah Kabupaten Bogor meresmikan Desa Situsari, Kecamatan Cileungsi, sebagai Desa Digital pertama di wilayah tersebut, Kamis (22/5/2025). Program ini menjadi langkah awal dalam mewujudkan transformasi digital hingga ke tingkat desa, sejalan dengan visi Bupati dan Wakil Bupati Bogor dalam membangun kabupaten yang maju, berkeadilan, dan berkelanjutan.
Peresmian dilakukan oleh Wakil Bupati Bogor, Ade Ruhandi atau yang akrab disapa Jaro Ade. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya digitalisasi desa sebagai sarana untuk mempercepat pelayanan publik, memperkenalkan potensi ekonomi dan wisata lokal, serta mengintegrasikan desa-desa dalam satu ekosistem digital yang lebih luas.
“Digitalisasi desa ini bukan hanya soal pelayanan administrasi, tetapi juga strategi untuk mempromosikan potensi desa, termasuk ketahanan pangan dan pariwisata,” ujar Jaro Ade.
Salah satu pihak yang berperan aktif dalam realisasi program ini adalah sektor swasta, khususnya PT PC24 Telekomunikasi Indonesia (PC24Telin). Melalui kemitraan strategis, PC24Telin memberikan dukungan berupa fasilitas internet gratis untuk Desa Situsari. Layanan ini membantu pemerintah desa mengurangi beban biaya langganan internet dan memungkinkan pembangunan infrastruktur jaringan secara mandiri.
“Kami menyambut baik inisiatif PC24Telin yang turut serta dalam program ini. Kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta menjadi kunci sukses digitalisasi desa,” kata Jaro Ade.
PC24Telin juga turut mendukung peluncuran aplikasi Sistem Informasi Desa Pintar (SIDEPI), sebuah platform berbasis mobile yang memudahkan warga mengakses layanan administrasi dan informasi desa. Sejak diluncurkan, aplikasi ini telah dimanfaatkan oleh ratusan warga, termasuk dalam pengisian formulir KTP secara daring dari rumah.
Digitalisasi juga berdampak positif pada promosi wisata lokal. Objek wisata Situ Tunggilis kini lebih dikenal publik berkat akses informasi yang lebih mudah melalui platform digital dan media sosial desa.
CEO PC24Telin, Yogi Samsuri, menyatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan desa digital di berbagai wilayah lain. “Kami percaya bahwa akses digital yang merata akan mempercepat pertumbuhan ekonomi dan kualitas layanan publik di tingkat desa,” ujarnya.
Saat ini, Kabupaten Bogor memiliki 416 desa dan 19 kelurahan. Pemerintah daerah melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) menegaskan kesiapan sumber daya manusia untuk menyongsong transformasi digital, yang diharapkan menjadi model untuk implementasi di seluruh Indonesia.